Sabtu, 04 Juni 2011

virus di facebook

TEMPO Interaktif, California - Bagi
Anda pengguna komputer Mac dan
Windows, sebaiknya berhati-hati ketika
mengunduh video dari situs jejaring
sosial Facebook.

Pasalnya, baru-baru ini perusahaan
antivirus Sophos menemukan malware
atau peranti lunak jahat yang
disebarluaskan melalui video Facebook.
Ketika pengguna meng-klik video
tersebut, maka dia otomatis akan
terhubung ke link website yang seolah-
olah menginstal software antivirus
palsu.
Beberapa video yang dijadikan umpan
untuk menarik perhatian pengguna
Facebook adalah tayangan ketika
mantan Managing Director Dana
Moneter Internasional (IMF),
Dominique Strauss-Kahn, melecehkan
seorang pelayan hotel. Ada pula video
tentang selebritas Rihanna dan Hayden
Panettiere.
Tapi, kadang kala malware ini tidak
menyuguhkan video melainkan
menawarkan pengguna untuk
menginstal versi terbaru Adobe Flash
Player guna menonton video. Pada
akhirnya sama saja, seketika setelah
diklik, korban tak sadar bahwa ia telah
membuka pintu bagi masuknya
program jahat ke komputernya.
Sebelum memutar video, pada
komputer biasanya akan tertera pop-
up windows yang sekilas seperti
sebuah pesan peringatan terhadap
keamanan komputer. Tapi, ketika diklik
ternyata itu adalah cara malware
masuk ke komputer korban.
Setelah program jahat itu diinstal,
maka komputer yang terinfeksi akan
selalu mengiring penggunanya untuk
mengunjungi situs porno setiap lima
menit dan meminta korban untuk
membayar lisensi perangkat lunak yang
harganya mulai US$ 60 sampai US$ 80.
Menurut peneliti antivirus Sophos, Chet
Wisniewski, biasanya para peretas itu
menggunakan situs newtubes.in dan
shockings.in sebagai link video untuk
memasukkan malware.
Seorang penasihat keamanan dari F-
Secure Labs, Sean Sullivan, justru
mempertanyakan bagaimana website
video berbahaya ini bisa terhubung
dengan Facebook. "Mudah bagi
Facebook untuk membersihkan setiap
link yang terhubung dengan layanan
mereka," katanya.
Adapun Facebook belum memberikan
komentar terhadap temuan malware
pada link layanan video. "Kami masih
menyelidiki, berusaha memblokir link
yang dianggap membawa malware dan
mengingatkan setiap pengguna yang
terinfeksi," tulis Facebook dalam
pernyataan resminya.
PC WORLD | RINI K

Tidak ada komentar:

Posting Komentar