Sabtu, 04 Juni 2011

cacing dari neraka

TEMPO Interaktif, Princeton -
Seberapa dalam binatang bisa hidup
di kedalaman tanah? Ahli biologi
Princeton University menemukan
cacing jenis baru yang hidup di
kedalaman 1,3 kilometer di bawah
permukaan tanah yang amat panas.
"Kami menyebutnya sebagai 'Cacing
dari Neraka'," ujar salah seorang
peneliti biologi Princeton University,
Tullis Onstott.

Onstott bersama rekannya
menamakan spesies cacing tersebut
dari Halicephalobus mephisto, nama
dicatut dari iblis Mephistopheles
dalam cerita karangan Faust. Cacing
tersebut ditemukan di
pertambangan emas ultra-dalam
Beatrix, Afrika Selatan, yang tembus
hingga kedalaman 3 kilometer.
Pada pertambangan yang sama,
ilmuwan pernah menemukan
organisme sel tunggal di kedalaman
1,6 kilometer. Pada kedalaman ini
temperatur tanah amat panas,
mencapai 60-110 derajat celcius.
Namun, baru kali ini binatang bersel
majemuk ditemukan di kedalaman
ekstrem.
Untuk mencari cacing neraka ini,
Onstott bersama tim mengambil
sampel air menggunakan mata boru
hingga kedalaman 3,6 kilometer.
Mereka juga mengambil sampel
tanah dari sekeliling mata bor dan
menyaring 40.000 galon air
permukaan guna memastikan cacing
bukan berasal dari atas tanah.
Beberapa karakteristik
Halicephalobus mephisto yang telah
diketahui adalah cacing ini bisa
berkembang biak secara aseksual.
Selain itu, binatang ini diperkirakan
telah hidup di sela patahan
bebatuan dalam sejak 2.900 tahunu
lalu. Guna memenuhi kebutuhan
nutrisi, cacing ini memakan bakteri
yang hidup di sela batuan.
Penelitian Onstott sendiri tak
dilakukan dalam waktu singkat.
Dibutuhkan penelitian selama 15
tahun hingga organisme ekstrem ini
ditemukan. Temuan Onstott
diterbitkan dalam jurnal ilmiah
"Nature".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar