Sabtu, 04 Juni 2011

nilai bahasa Indonesia dalam UAN SMP 2011 peringkat terburuk.

TEMPO Interaktif, Jakarta - Rata-rata
nilai akhir ujian nasional sekolah
menengah pertama/madrasah
tsanawiyah (SMP/MTs) mata pelajaran
bahasa Indonesia berada di urutan
terakhir. Hari ini, Sabtu, 4 Juni 2011, 99,45
persen siswa SMP/Mts dinyatakan lulus.

Dari 3.660.803 peserta ujian nasional,
total yang lulus sebanyak 3.640.569 siswa.
Jumlah itu meningkat 0,03 persen
dibanding tahun sebelumnya.
Masih rendahnya nilai mata pelajaran
bahasa Indonesia, menurut Mansyur
Ramli, Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan Kementerian Pendidikan
Nasional, karena siswa kurang piawai
membaca cepat sedangkan mayoritas
soal diawali dengan soal bacaan. "Soalnya
sendiri tidak terlalu sulit,” katanya, Kamis,
2 Juni lalu.
Siswa dituntut mendalami makna dan
menjawab cepat, sementara banyak
kemiripan dalam pilihan jawaban. "Kalau
dibuat rata-rata, bahasa Indonesia
termasuk paling rendah," kata Menteri
Pendidikan Nasional, Mohammad Nuh,
Rabu lalu, 25 Mei 2011.
Dibanding mata pelajaran lainnya, rata-
rata nilai bahasa Indonesia terbawah,
yaitu 7,49 dengan nilai terendah tak
sampai 1,00 hanya 0,80 dan tertinggi 9,90.
Angka itu lebih rendah dibanding rata-
rata nilai mata pelajaran matematika, yaitu
7,50, dengan nilai terendah 0,80 dan nilai
tertinggi mencapai nilai sempurna, 10,00.
Adapun mata pelajaran IPA, rata-rata
nilainya 7,60 dengan nilai terendah 1,00
dan tertinggi 10,00.
Sementara itu, nilai rata-rata bahasa
Inggris justru di peringkat teratas,
berselisih 0,16 angka dari bahasa
Indonesia, yaitu 7,65 dengan nilai
terendah 0,90 dan nilai penuh untuk nilai
tertinggi.
Saat ini, Kementerian tengah menggalang
masukan dari berbagai kalangan, baik
dari universitas maupun asosiasi untuk
terus memperbaiki kualitas soal UN.
Khusus soal bahasa Indonesia, Mansyur
mengungkapkan bahwa pihaknya kini
tengah berkordinasi dengan Universitas
Negeri Yogyakarta.
MARTHA THERTINA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar